Verification: ed95c379e4a3b5a2

Pages

Tuesday, 22 September 2015

Keutamaan dan Hukum Puasa Arafah



Selain ibadah haji dan kurban, ada amalan utama lainnya di bulan Dzulhijjah yang sangat dianjurkan utuk dilakukan umat Islam, yaitu shaum (puasa) Arafah yang jatuh sehari sebelum Hari Raya Idul Adha atau di saat Jama’ah Haji berkumpul di Padang Arafah.
Dalam sejarah Islam, anjuran shaum Arafah ini muncul di masa generasi awal Sahabat Ridwanullah Ta’ala ‘Anhum yang memiliki semangat kuat dan membara untuk berlomba dalam hal kebaikan.
Para sahabat yang tidak mampu berangkat haji ingin tahu, apakah mereka juga bisa mendapatkan pahala yang sama dengan manusia yang berkesempatan melakukan ibadah haji dan wukuf di ‘Arafah. Maka jawaban Nabi adalah mereka dianjurkan melakukan shaum Arafah.
Ibadah ini memiliki keutamaan yang semestinya tidak ditinggalkan seorang muslim. Sebab, Shaum Arafah ini disunnahkan bagi umat Islam yang tidak berkesempatan menunaikan ibadah haji.
Imam Muslim (w. 261 H) meriwayatkan sebuah hadits di dalam kitab ‘Shahih Muslim, dari Abu Qatadah, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
Artinya:“Puasa ‘Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (H.R. Muslim)
Mengenai pengampunan dosa karena berpuasa Arafah, para ulama berbeda pendapat. Ada yang mengatakan bahwa yang dimaksud adalah dosa kecil.
Al-Imam An-Nawawi (w.676 H) Rahimahullah ketika menjelaskan hadits ini mengatakan, hadits-hadits semacam ini mempunyai dua penafsiran :
Pertama, menghapus dosa-dosa kecil dengan syarat ia tidak melakukan dosa besar. Jika ada dosa besar, maka tidak akan menghapus apapun, baik dosa besar ataupun dosa kecil.
Kedua, Dan ini adalah pendapat yang lebih rajih (mendekati kebenaran lagi terpilih), yakni shaum Arafah akan menghapus setiap dosa kecil. Maksudnya adalah bahwa Allah Ta’ala mengampuni seluruh dosanya kecuali dosa besar. Al-Qadhi ‘Iyadh (w. 544 H) Rahimahullahu mengatakan, apa yang disebutkan dalam hadits-hadits ini berbicara tentang pengampunan terhadap dosa-dosa kecil, selain dosa besar. Inilah madzhab Ahlus-Sunnah, karena dosa besar hanya bisa dihapus dengan taubat atau rahmat Allah Ta’ala.
Sebagian ulama lain mengatakan bahwa yang dimaksud dengan penghapusan dosa untuk tahun depan adalah Allah Ta’ala menjaganya dari melakukan dosa di tahun tersebut.
Dalam hal ini, Al-Imam Ash-Shan’any (w.1182 H) mengatakan,“Sulit diterima penghapusan dosa yang belum terjadi, yaitu dosa tahun yang akan datang. Pendapat itu dibantah dengan alasan bahwa yang dimaksudkan adalah ia diberi taufiq (bimbingan) di tahun yang akan datang untuk tidak melakukan dosa.
Hanya saja itu dinamakan penghapusan untuk penyesuaian dengan istilah tahun lalu atau jika dia melakukan dosa tahun yang akan datang, maka ia diberi taufiq untuk melakukan suatu amal yang akan menghapuskannya”.
Terlepas dari ikhtilaf para ‘Ulama, Rasulullah menyampaikan kabar gembira kepada kita, saat orang-orang berhaji dan berlomba mencari kebaikan, maka yang tidak ikut berangkat juga mempunyai kesempatan untuk ikut berlomba dalam hal kebaikan. Subhanallah, inilah sisi keindahan Islam yang senantiasa membuka pintu-pintu kebaikan bagi pemeluknya.
Hukum Puasa ‘Arafah
Ibnu Muflih (Ulama Hambali, w. 763 H) mengatakan, “Disunnahkan melaksanakan puasa pada 10 hari pertama Dzulhijjah, lebih lagi puasa pada hari kesembilan, yaitu hari Arafah. Demikianlah yang disepakati oleh para ulama.”
Al-Imam An-Nawawi Rahimahullah ketika menjelaskan perkara ini, beliau mengatakan, “Adapun hukum puasa ‘Arafah menurut Al-Imam Asy-Syafi’I (w.204 H) dan ulama Madzhab Syafi’iyyah adalah disunnahkan puasa Arafah bagi yang tidak berwukuf di Arafah. Adapun orang yang sedang berhaji dan saat itu berada di Arafah menurut beliau disunnahkan bagi mereka untuk tidak berpuasa, sejalan dengan pendapat para ulama Syafi’iyyah berdasarkan hadits dari Ummul Fadhl:
عَنْ أُمِّ الْفَضْلِ بِنْتِ الْحَارِثِ أَنَّ نَاسًا تَمَارَوْا عِنْدَهَا يَوْمَ عَرَفَةَ فِي صَوْمِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ بَعْضُهُمْ هُوَ صَائِمٌ وَقَالَ بَعْضُهُمْ لَيْسَ بِصَائِمٍ فَأَرْسَلَتْ إِلَيْهِ بِقَدَحِ لَبَنٍ وَهُوَ وَاقِفٌ عَلَى بَعِيرِهِ فَشَرِبَهُ
Artinya:“Dari Ummul Fadhl binti Al Harits, bahwa orang-orang berbantahan di dekatnya pada hari Arafah tentang puasa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sebagian mereka mengatakan, ‘Beliau berpuasa.’ Sebagian lainnya mengatakan, ‘Beliau tidak berpuasa.’ Maka Ummul Fadhl mengirimkan semangkok susu kepada beliau, ketika beliau sedang berhenti di atas unta beliau, maka beliau meminumnya.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Hadits lainnya disebutkan oleh Maimunah :
عَنْ مَيْمُونَةَ – رضى الله عنها – أَنَّ النَّاسَ شَكُّوا فِى صِيَامِ النَّبِىِّ يَوْمَ عَرَفَةَ ، فَأَرْسَلَتْ إِلَيْهِ بِحِلاَبٍ وَهْوَ وَاقِفٌ فِى الْمَوْقِفِ ، فَشَرِبَ مِنْهُ ، وَالنَّاسُ يَنْظُرُونَ
Artinya:“Dari Maimunah Radhiyallahu ‘Anha, ia berkata bahwa orang-orang saling berdebat apakah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa pada hari Arafah. Lalu Maimunah mengirimkan pada beliau satu wadah (berisi susu) dan beliau dalam keadaan berdiri (wukuf), lantas beliau minum dan orang-orang pun menyaksikannya.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Dan juga riwayat dari Ibnu ‘Umar Radhiyallahu ‘Anhuma :
 وَقَدْ رُوِيَ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ حَجَجْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ يَصُمْهُ يَعْنِي يَوْمَ عَرَفَةَ وَمَعَ أَبِي بَكْرٍ فَلَمْ يَصُمْهُ وَمَعَ عُمَرَ فَلَمْ يَصُمْهُ وَمَعَ عُثْمَانَ فَلَمْ يَصُمْهُ
Artinya:“Diriwayatkan dari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘Anhuma bahwa beliau berkata, aku telah melaksanakan haji bersama Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam sedangkan beliau tidak berpuasa di ‘Arafah, aku juga pernah berhaji bersama Abu Bakar Radhiyallahu ‘Anhu, dia juga tidak berpuasa di ‘Arafah, aku pernah juga berhaji bersama ‘Umar Radhiyallahu ‘Anhu dan dia tidak berpuasa, demikian juga halnya bersama ‘Utsman dia juga tidak berpuasa.”
Hadits ini diamalkan oleh kebanyakan para ulama, mereka mensunnahkan bagi jama’ah haji untuk tidak berpuasa di ‘Arafah supaya kuat untuk berdo’a.
Berkaitan dengan hal ini, Al-Imam At-Tirmidzi (w.209) mengatakan, “Para ulama gemar melakukan puasa di hari ‘Arafah, kecuali jika mereka berada di ‘Arafah (melaksanakan wuquf haji).”
Waktu Puasa ‘Arafah
Terjadi ikhtilaf dikalangan para ‘Ulama mengenai hal ini, yakni waktu melaksanakan puasa ‘Arafah. Sebagian ulama memahami bahwa ibadah ini dan juga ibadah Qurban (‘Idul Adha) tergantung pada sebab terlihatnya bulan Dzulhijjah, sebagaimana hal yang sama dalam menentukan permulaan Ramadhan dan Syawwal.
Sementara itu, ulama lain berpendapat bahwa ibadah ini mengikuti ibadah haji di tanah Haram yang merupakan bentuk solidaritas para hujjaj. Dan dalam hal ini, pendapat kedua lebih mendekati kebenaran, hal itu didasarkan oleh beberapa alasan berikut :
Pertama, Telah dijelaskan sebelumnya bahwa puasa ‘Arafah disunnahkan hanya bagi mereka yang tidak melaksanakan wuquf di ‘Arafah. Ini mengandung pengertian bahwa puasa ‘Arafah ini terkait dengan pelaksanaan ibadah haji/ wuquf. Jika para hujjaj telah wuquf, maka pada waktu itulah disyari’atkannya melaksanakan puasa ‘Arafah bagi mereka yang tidak melaksanakan haji.
Dalam nash-nash tidak pernah disebutkan puasa di hari kesembilan, namun hanya disebutkan puasa ‘Arafah. Berbeda halnya dengan puasa ‘Asyuura yang disebutkan tanggal-nya secara spesifik.
Rasulullah bersabda,
عَبْد اللهِ بْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، يَقُولُ: حِينَ صَامَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ إِنْ شَاءَ اللهُ صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ» قَالَ: فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ، حَتَّى تُوُفِّيَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Artinya:“Dari ‘Abdullah bin ‘Abbas Radhiyallaahu ‘Anhuma, ia berkata :“Ketika Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam berpuasa di hari ‘Asyura dan memerintahkannya, para shahabat berkata : ‘Sesungguhnya ia adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nashrani’. Maka beliau Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:‘Tahun depan, insya Allah, kita akan berpuasa di hari kesembilan”. Ibnu ‘Abbas berkata : “Sebelum tiba tahun depan, Rasulullahshallallaahu ‘alaihi wa sallam telah wafat.” (H.R. Muslim)
Dan juga sabda Rasulullah,
عن ابْنَ عَبَّاسٍ، يَقُولُ فِي يَوْمِ عَاشُورَاءَ : خَالِفُوا الْيَهُودَ ، وَصُومُوا التَّاسِعَ وَالْعَاشِرَ .
Artinya:“Dari Ibnu ‘Abbaas ia berkata tentang puasa ‘Asyura’ : “Selisihilah orang-orang Yahudi dan berpuasalah di hari kesembilan dan kesepuluh” (H.R. Al-Baihaqy)
Adapun perintah berpuasa ‘Arafah adalah,
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ، أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ، وَ السَّنَةَ الَّتِيْ بَعْدَهُ
Artinya:“Puasa pada hari ‘Arafah, aku berharap kepada Allah agar menghapuskan (dengannya) dosa-dosa pada tahun lalu dan tahun yang akan datang”
Kedua, telah bersabda Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam,
فِطْرُكُمْ يَوْمَ تُفْطِرُوْنَ وَأَضْحَاكُمْ يَوْمَ تُضَحُّوْنَ، وَعَرَفَةُ يَوْمَ تُعَرِّفُوْنَ
Artinya:“Berbuka kalian adalah di hari kalian berbuka, penyembelihan kalian adalah di hari kalian menyembelih, dan ‘Arafah kalian adalah di hari kalian melakukan wuquf di ‘Arafah” (H.R Asy-Syafi’iy dan Al-Baihaqy dari Atha’)
Mengenai hadits ini, Al-Imam An-Nawawi Rahimahullah berkata,“Telah berkata ulamamadzhab Syafi’iyyah, “Tidaklah hari berbuka (‘Idul fitri) itu mempunyai pengertian hari pertama bulan Syawwal secara ‘muthlaq. Ia adalah hari dimana orang-orang berbuka padanya dengan dalil hadits ini (yaitu : ‘Berbuka kalian di hari kalian berbuka’).
Begitu pula dengan hari penyembelihan (Yaumun-Nahr/’Idul-Adha). Begitu pula dengan hari ‘Arafah, ia adalah hari yang nampak bagi orang-orang bahwasannya hari itu adalah hari ‘Arafah, sama saja apakah itu hari kesembilan atau hari kesepuluh. Al-Imam Asy-Syaafi’iy Rahimahullah berkata tentang hadits ini : Maka dengan inilah kami berpendapat.”
Jadi jelas perbedaannya bahwa puasa ‘Arafah tidak tergantung pada urutan hari dalam bulan Dzulhijjah, namun bergantung pada pelaksanaan wuquf di ‘Arafah.
Realisasi Puasa ‘Arafah
Setelah kita mengetahui perkara ini, tinggal yang terpenting adalah prakteknya. Bagaimanapun juga, dengan merealisasikan puasa ‘Arafah berarti kita telah menghidupkan salah satu sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Selain itu, artikel sederhana ini juga bisa disampaikan kepada keluarga dan saudara kita yang lain, maka itu lebih baik, agar kita memperoleh pahala karena telah mengajak orang lain berbuat baik.
Rasulullah bersabda,
فَوَاللَّهِ لأَنْ يُهْدَى بِكَ رَجُلٌ وَاحِدٌ خَيْرٌ لَكَ مِنْ حُمْرِ النَّعَمِ
Artinya:“Demi Allah, sungguh satu orang saja diberi petunjuk (oleh Allah) melalui perantaraanmu, maka itu lebih baik dari unta merah.” (Muttafaqun ‘Alaihi)
Dan juga sabda Rasulullah,
 مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
Artinya:“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (HR. Muslim).
Hikmah Puasa ‘Arafah
Salah satu rahmat, hidayah serta karunia Allah pada hari ‘Arafah adalah bahwa seseorang yang melaksanakan puasa pada hari ini, Allah akan mengampuni serta menjaganya dari dosa setahun yang lalu dan yang akan datang, maka sudah sekiranya kita berupaya untuk berpuasa dihari ‘Arafah.
Kemudian hikmah yang lainnya adalah bahwa dengan berpuasa pada hari ‘Arafah sebagai ganti dari ibadah Haji sebagaimana yang dilakukan para Shahabat. Tidak bisa dipungkiri, ketika para hujjah saling berlomba dalam hal kebaikan (Fastabiqul khairat), maka sudah seharusnya bagi seorang muslim yang tidak melaksanakan wuquf di padang ‘Arafah untuk tetap ikut andil dalam perlombaan dalam hal kebaikan.
Semoga Allah memudahkan kita dalam urusan serta ibadah kita dan amal ibadah kita diterima disisi Allah.
Wal Ilmu ‘Indallahi, Wallahu A’lam.

Tuesday, 15 September 2015

Cara Mengatur Jam Speedometer di Honda New Mega Pro 2010



Untuk menyetel waktu Jam digital dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Putar kunci kontak ke ON.
2. Tekan dan tahan kedua tombol RESET dan tombol SELECT selama lebih dari 2 detik. Jam digital akan masuk ke modus penyetelan ditandai dengan berkedipnya angka penunjukan jam berkedip.
3. Untuk menyetel angka jam, tekan tombol RESET sampai jam dan AM/PM yang diinginkan diperlihatkan.
• Angka jam akan maju dengan satu jam setiap kali tombol ditekan.
• Angka jam akan maju dengan cepat jika tombol ditekan terus.
4. Tekan tombol SELECT. Angka menit akan mulai berkedip.
5. Untuk menyetel angka menit, tekan tombol RESET sampai menit yang diinginkan. Angka menit akan kembali ke “00” setelah angka “60” dicapai tanpa mempengaruhi angka jam.
• Angka menit maju satu angka, setiap kali tombol ditekan.
• Angka menit akan maju dengan cepat jika tombol ditekan terus.
6. Untuk mengakhiri penyetelan, tekan tombol SELECT atau putar kunci kontak ke OFF.
Jika tidak ada pengoperasian yang dijalankan dalam waktu 30 detik selama posisi penyetelan waktu, penyetelan yang telah dimasukkan akan dibatalkan.
Jam akan direset ke AM 1:00 jika baterai dilepaskan.

Friday, 7 August 2015

Contoh Presentasi Pengertian, Sejarah, Perkembangan, Aplikasi, Manfaat dan Dampak Positif dan Negatif tentang Internet

untuk kalian yang ad tugas dari guru atau dosen, disuruh presentasi tentang
Pengertian, Sejarah, Perkembangan,  Aplikasi, Manfaat dan DampakPositif dan Negatif tentang Internet. ada contoh buat kalian, buat refrensi juga gak papa, kita sama-sama belajar, yaudah langsung aja download..... Klik Disini

MANFAAT MEMPELAJARI SOSIOLOGI


Versi materi oleh Bondet Wrahatnala
Sesungguhnya, studi sosiologi sangat penting bagi kita sebagai makhluk sosial yang selalu berinteraksi dengan orang lain dalam masyarakat. Mengapa? Sosiologi mempelajari berbagai hubungan yang dilakukan manusia sebagai anggota masyarakat.
Agar hubungan itu berjalan dengan baik, tertib, lancar, dan bisa mencapai tujuan yang diinginkan, maka dalam hidup bermasyarakat tersebut manusia menciptakan berbagai norma, nilai, dan tradisi sebagai pengatur sekaligus pedoman bagi anggota masyarakat dalam bersikap dan bertingkah laku. Namun demikian tidak jarang muncul perilaku-perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat, sehingga melahirkan perilaku menyimpang dan konflik di antara anggota masyarakat.
Uraian yang telah kita bahas bersama menunjukkan bahwa sosiologi pada dasarnya berbicara mengenai kita serta masyarakat di mana kita hidup dan melakukan interaksi. Manfaat apa yang dapat kamu petik dan rasakan dengan mempelajari sosiologi?
Berikut ini disebutkan beberapa manfaat mempelajari sosiologi.
1. Dengan mempelajari sosiologi, kita akan dapat melihat dengan lebih jelas siapa diri kita, baik sebagai pribadi maupun (dan terutama) sebagai anggota kelompok atau masyarakat.
2. Sosiologi membantu kita untuk mampu mengkaji tempat kita dalam masyarakat, serta dapat melihat ‘dunia’ atau ‘budaya’ lain yang belum kita ketahui sebelumnya.
3. Sosiologi membantu kita mendapatkan pengetahuan tentang berbagai bentuk interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat, baik antarindividu, antarkelompok, maupun antarindividu dan kelompok.
4. Sosiologi membantu mengontrol dan mengendalikan tindakan dan perilaku sosial tiap anggota masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
5. Dengan bantuan sosiologi, kita akan semakin memahami norma, tradisi, keyakinan, dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat lain, serta memahami perbedaan-perbedaan yang ada. Tanpa hal itu perbedaan-perbedaan yang ada dalam masyarakat akan menjadi alasan untuk timbulnya konflik di antara anggota masyarakat.
6. Akhirnya, bagi kita sebagai generasi penerus bangsa, mempelajari sosiologi membuat kita lebih tanggap, kritis, dan rasional menghadapi gejala-gejala sosial dalam masyarakat yang dewasa ini semakin kompleks, serta mampu mengambil sikap dan tindakan yang tepat dan akurat terhadap setiap situasi sosial yang kita hadapi sehari-hari.
 
source: ssbelajar

Tujuan Mempelajari Ilmu Sosiologi


Tujuan Mempelajari Ilmu Sosiologi adalah Untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum, karena sosiologi meneliti dan mencari apa yang menjadi prinsip atau hukum-hukum umum dari interaksi antar manusia dan juga perihal sifat hakekat, bentuk, isi dan struktur masyarakat. Oleh karena itu diharapkan ilmu sosiologi dapat memberikan wawasan akademis maupun praktis.
Di dalam kehidupan bersosial, kita harus tahu tentang makna dari ilmu sosiologi, menurut saya, ilmu sosiologi sangat penting dan merupakan induknya ilmu ? mengapa saya berkata demikian ? karena percuma kita belajar politik, ilmu pemerintahan atau ilmu lainnya jika ilmu sosiologi yg kita punya tidak dapat di terapkan dan tidak menimbulkan hasil.
Contohnya : Orang Politik yang melakukan stategi dengan money politik tidak lebih dari sekedar menghambur-hamburkan uang jika sosial yang dia miliki tidak sesuai target dan ketentuan yang berlaku Karena tidak efektifnya geopolitik yang dia konsep, hehe jadi seperti iklan yang ada syarat dan ketentuan berlaku . Loh ko jadi berbicara geopolitik :), tp tidak apa-apa itu hanya sebagai gambaran untuk kita.

Sosiologi itu di ibaratkan seperti garam, jika sayur tanpa garam akan terasa hambar dan orang yang mau memakan pun hanya sedikit, Begitupun sosiologi, sosiologi sangat berperan dan mendukung bagi kelangsungan ilmu lainnya. karena dengan sosiologi, kita bisa dekat dengan masyarakat, bersosial dengan baik, bahkan jika suatu saat kita membutuhkan kepentingan, maka tidak akan terlalu sulit. Lain hal bila kita tidak memiliki, tidak mengetahui dan tidak mengamalkan ilmu sosiologi atau sosial dengan baik, maka kehidupan sosial dan kepentingan kita pun akan terasa sulit untuk memperoleh yang terbaik.

source: kompasiana

Sunday, 24 May 2015

Innalillah, ISIS Bunuh 21 Jamaah yang Sedang Salat Jumat di Arab Saudi


RIYADH, Setidaknya 21 orang tewas dalam serangan di sebuah masjid Syiah di Arab Saudi yang diklaim dilakukan oleh kelompok yang menyebut diri Negara Islam (ISIS).
Menteri Kesehatan Arab Saudi mengatakan jumlah korban tewas sedikitnya 21 orang, lebih tinggi dari perkiraan awal.
Selain itu lebih dari 80 orang mengalami luka-luka. Sebagian dari mereka oleh dokter dikatakan dalam kondisi "sangat kritis".
[Plafon dan jendela runtuh akibat guncangan bom bunuh diri di masjid. Foto: AFP]
Serangan terjadi bersamaan dengan salat Jumat di Masjid Ali, Desa al-Qadeeh, Qatif, Provinsi Timur pada Jumat (22/5/2015).
Kelompok yang menyebut diri Negara Islam atau ISIS mengeluarkan pengakuan bahwa pihaknya berada di belakang pengeboman melalui akun Twitter dan sekaligus mengunggah foto pelaku serangan bunuh diri.
Inilah serangan pertama yang diklaim dilancarkan oleh cabang ISIS di Arab Saudi yang secara resmi didirikan November 2014.

Subhanallah, Kucing ternyata lebih bersih dari manusia


Rasulullah Muhammad SAW adalah penyayang binatang kucing? situs konsultasi seputar Islam,muslimahcorner.com, Jumat (22/5/2015), membenarkan hal tersebut tetapi bukan hanya kucing, Nabi memang sayang kepada semua makhluk hidup dan semua diperlakukan mulia.
Dikisahkan, kucing peliharaan di rumah nabi bernama Muezza. Salah satu sifat kucing ini yang disukai Nabi adalah ‘Mueeza selalu mengeong ketika mendengar adzan, dan seolah-olah mengikuti lantunan suara adzan’.
Pernah suatu ketika Nabi mau ngambil jubahnya, ternyata kucing beliau lagi tidur di atas jubahnya, Nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri kucing dari jubahnya supaya tidak mengganggu kucingnya yang sedang tidur
Ketika Nabi pulang ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk kepada nabi, sebagai balasan, nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan kucing itu
Rasulullah SAW menegaskan pada beberapa hadis bahwa kucing tidak najis, dan menyebutnya sebagai binatang yang berkeliling di sekitar rumah, beliau bahkan berwudhu menggunakan air bekas minuman kucing karena dianggap suci.
Hal yang menjadi pertanyaan: Bagaimana Rasulullah mengetahui kalau pada badan kucing tidak terdapat najis? jawabannya adalah semua itu tidak akan terjadi jika ia bukan seorang utusan Allah yang tidak pernah berbicara menggunakan nafsu, Maha benar Allah ketika berfirman : ”Tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya, Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang di wahyukan (kepadanya)”. ( QS.Al-Najm (53):3-4)
Walaupun Nabi tidak membuktikan secara ilmiah, para ahli di era modern ini telah membuktikan, berikut fakta ilmiah tentang kucing:

Cheat Ampuh Clash of Clans

Clash of Clans Hack


Bermain Clash Of Clans Dengan Best Cheat Codes Dan Hacks

deskripsi
Clash of Clans Tips, Trik, Cheats 
Kesederhanaan Clash of Clans membuatnya lebih populer di kalangan anak-anak dan bahkan orang-orang muda di jantung di bawah waktu minimum. Tapi yang di sini adalah bahwa Anda perlu memeriksa desa Anda sering. Tidak dapat dipungkiri bahwa itu benar-benar permainan menyenangkan dan kecanduan terutama ketika Anda sedang bermain dengan teman-teman Anda karena mereka bergabung marga dan memulai untuk menyatakan perang sebagai sebuah tim.
Sama seperti game online lainnya, Clash of Clans juga memiliki beberapa petunjuk yang tidak didokumentasikan. Berikut trik, tis dan menipu dapat membantu Anda mendapatkan keunggulan dalam persaingan:

Akses Hacks Dan cheat Kode online

Memenangkan pertandingan sekarang obsesi. Ketika Anda bermain Clash of Clans, penting untuk menemukan hacks yang tepat dan menipu yang tepat, yang dapat membantu Anda, kemajuan ke tingkat berikutnya. Game ini khusus membutuhkan permata dan emas. Dalam rangka untuk mengumpulkan ini, Anda dapat mengakses benturan klan permata bebas, yang semuanya tersedia di beberapa forum online, bersama dengan menipu lain yang dapat membantu Anda berlayar melalui permainan.
Clash of Clans: Gems Generator

Online Menggunakan Hacking Software

Menunggu untuk maju ke tingkat berikutnya bisa sangat melelahkan. Ketika Anda mencaribenturan baik dari klan hack, maka Anda dapat memeriksa perangkat lunak yang dapat membantu Anda mendapatkan semua emas dan permata yang Anda butuhkan. Ketika Anda hack dari benturan klan, Anda dapat maju ke tingkat berikutnya tanpa kesulitan apapun.
Video Player
Didukung Oleh Semua Perangkat
Bila Anda ingin bermain permainan populer, para pembuat harus memastikan bahwa itu adalah sangat mudah diakses. Hal ini dipastikan dengan membuat Clash of Clans tersedia di beberapa perangkat seperti iphone, ipad, dan juga perangkat lunak seperti android dan tentu saja, iOS.Hal ini memastikan bahwa orang dapat memainkan game ini di pindahkan, kapanpun dan namun mereka merasa. Jika mereka memiliki perangkat lunak yang diinstal hack di ponsel mereka, kemudian juga mereka bisa bermain dengan semua menipu dan hacks, sehingga sensasi permainan ini tidak pernah hilang. Sungguh suatu kenikmatan bagi setiap gamer avid, karena Clash of Clans telah menjadi nama merek sendiri.
The "Clash of Clans hack" tersedia online untuk menipu server dengan berpikir bahwa Anda telah membeli sumber yang telah Anda masukkan. Situs ini telah membuat benturan klan hacks tersedia setiap hari secara online dan gratis. Apa lagi adalah mereka memperbarui situs web setiap hari dan pastikan bahwa Anda benar-benar mendapatkan sumber daya seperti yang dijanjikan.
The Clash of Clans hack memiliki fitur lain yang menyenangkan:
  • Anda dapat menambahkan permata terbatas;
  • Anda dapat menambahkan obat mujarab terbatas;
  • Anda dapat menambahkan emas terbatas;
layar
Clash Of Clans Hack Bukti
Clash of Clans: Gems Generator
permata gratis
source: enooc.com

Tuesday, 19 May 2015

PERUBAHAN NAMA UJIAN NASIONAL DARI MASA KE MASA

Istilah-Cover-a
Lo mungkin pernah denger istilah Ebtanas dari kakak-kakak lo. Selain Ebtanas, lo tau ga  istilah lain buat Ujian Nasional (UN)?
Nah, OUCH! coba flash back nih. Kita mau ngulik apa aja sebutan untuk ujian nasional dari zaman dulu sampe sekarang. Mau tau? Simak artikel OUCH! sampe tuntas ya.

1. Ujian Penghabisan

Ini ujian apa pembantaian ya? Kata yang digunain sadis amat, Sob. Tapi istilah ini emang berlaku buat ujian nasional dari tahun 1950 sampe awal tahun 60an.
Apa sih bedanya Ujian Penghabisan sama UN? Beda banget, Sob. Zaman dulu, soal ujian nasional berbentuk esai semua, ga ada pilihan jawabannya. Mati deh garap soal kaya gini! Hasil ujiannya juga ga langsung diperiksa sama pihak sekolahan. Penilaian langsung dari pusat, Sob.
Istilah-UN-2

2. Ujian Sekolah

Masuk tahun 70an, terjadi perubahan nama. Istilahnya berubah jadi Ujian Sekolah. Ga cuma istilahnya doang, tapi aturannya juga berubah. Sekolah-sekolah udah dibolehin ngadain ujian nasional sendiri.
Nah, di era ini, soal ujian udah ga dibikin pemerintah lagi, tapi dilimpahin ke pihak sekolahan.
Istilah-UN-3

3. EBTANAS

Istilah satu ini lebih popular dari dua istilah sebelumnya. Bener ga, Sob? Jangan iya iya aja. Lo tau ga kepanjangan EBTANAS?
EBTANAS merupakan singkatan dari Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional. Istilah EBTANAS dipake dari tahun 1980 sampe tahun 2000. Ada dua macam ujian yang diterapin. Pertama, EBTANAS buat pelajaran pokok, sama EBTA buat pelajaran lainnya.
Istilah-UN-4

4. UNAS

Memasuki awal era milenium, sebutan untuk Ujian Nasional berubah lagi. Duh, kok berubah-ubah terus sih. Kalo diamati nih, Sob, semakin ke sini, istilah buat Ujian Nasional ternyata makin singkat. Dari EBTANAS berubah jadi UNAS. Coba deh lo itung, berapa huruf yang ilang. *Penting nih!
Istilah-UN-5

5. UN

Setelah melalui beberapa pergantian, istilah buat Ujian Nasional sekarang dikenal dengan UN. Tuh kan, lebih singkat lagi, Sob. Untuk tahun ini, jadwal Ujian Nasional untuk SMA dimulai tanggal 13 sampe 15 April. Sementara buat tingkat SMK/MAK, UN berlaku lebih lama, dari tanggal 13 sampe 16 April.
Istilah-UN-6
Terus semangat ya, Sob. Jaga mood sama energi lo. (Sumber: Okezone)

HIKMAH PUASA DI BULAN RAMADHA


mengenai Hikmah Puasa Ramadhan yang merupakan resensi dari buku Fiqih Puasa, yang disusun oleh Dr. Yusuf Qardhawi yang merupakan terjemahan dari Fiqh Ash-Shiam dan di Indonesia diterjemahkan oleh M.A. Jalil, W. Ahmadi, dan Jasiman melalui penerbit buku: Era media.
Dasar PuasaAllah S.W.T menciptakan manusia agar mengenal dan menyembah-Nya, menunaikan hakrububiyah dan uluhiyahnya.
“Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya beribadah kepada-Ku”
(Q.S Adz-Dzariyat : 56).
Karenanya, Rukun Islam: Syahadat, mendirikan Shalat, menunaikan Zakat, puasa Ramadhan dan Pergi Haji ke Baitullah merupakan perwujudan penghambaan (ta’abud)kepada Allah S.W.T
Puasa termasuk aktivitas fisik (Amal Badaniy), Aktivitas Jiwa (Amal Nafsy) dan Aktivitas Positif (Amal Ijabiy) yang memiliki bobotnya sendiri dalam timbangan kebenaran. Menurut syara puasa diartikan sebagai aktivitas menahan dan mencegah diri secara sadar dari makan, minum, bersetubuh dengan perempuan dan hal-hal semisalnya yang bisa membatalkan puasa selama sehari penuh, dari terbit fajar, hingga terbenam matahari dengan niat memenuhi perintah dan Taqarrub kepada Allah S.W.T (Terkandung dalam Q.S. Al-Baqarah :185)
“Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa.”
(Q.S. Al-Baqarah :185)
Hikmah Puasa pada bulan RamadhanAgama Islam dalam mensyariatkan sesuatu pasti mengandung hikmah ada yang diketahui adapula yang tidak diketahui. Adapun Hikmah Puasa adalah:
1. Tazkiyatun An-Nafs (Pembersih Jiwa). Dengan mematuhi perintah-Nya dan menjauhi segala larangannya dan melatih diri untuk menyempurnakan ibadah kepada Allah S.W.T semata, meskipun itu dilakukan secara sendiri dengan menahan diri dari hal-hal yang telah lekat dari kebiasaan, maka setiap amalan yang dilakukan di bulan Ramadhan akan menjadi pembersih jiwa.
2. Puasa dapat menyehatkan badan dan dapat mengangkat aspek kejiwaan mengungguli aspek materi dalam diri manusia.
3. Puasa merupakan tarbiyah (pendidikan) bagi Iradah (kemauan), jihad bagi jiwa, pembiasaan kesabaran, dan sebagai bentuk pemberontakan kepada hal-hal yang telah melekat dan mentradisi.
4. Puasa berpengaruh dalam hal mematahkan gelora syahwat dan mengangkat tinggi-tinggi nalurinya, sehingga dengan puasa dapat menurunkan dorongan syahwat kepada lawan jenis.
5. Menajamkan perasaan terhadap nikmat Allah S.W.T
6. Hikmah ijtima’iah (Hikmah Sosial) sebagaimana dikatakan oleh Ibnul Qayim “Puasa dapat mengingatkan mereka akan laparnya orang miskin.”
7. Gabungan dari semua hikmah itu adalah bahwa puasa dapat mempersiapkan orang menuju derajat takwa dan menaikkan kedudukan orang-orang mutaqqin, puasa adalah sebesar besarnya pertolongan untuk membagun takwa (Q.S. Albaqarah: 185)
Puasa Ramadhan adalah kewajiban yang sakral dan ibadah islam yang bersifat syiar yang besar, juga salah satu rukun islam praktis yang lima yang menjadi pilar agama ini. Puasa Ramadhan adalah Wajib sebagaimana telah dikukuhkan dalam Al-Quran (Q.S. Al-Baqarah :183-185), dalam sunnah (Hadits Jibril), dan dalam Ijmak.
Karenanya puasa Ramadhan termasuk kewajiban yang bersifat Tawatur Yaqini, yang diketahui sebagian, bagian integral dari agama yang mengikat orang awam maupun orang khusus tanpa memerlukan kajian dan dalil lagi. Puasa Ramadhan mulai diwajibkan di Madinah setelah Hijriah, kemudian lima tahun atau lebih yaitu diwajibkan puasa Ramadhan yaitu pada tahun kedua hijriah. Pada tahun ini pula disyariatkan jihad Fi Sabilillah. Tatkala Rosulullah S.A.W wafat, Ramadhan telah berlalu sebanyak sembilan kali.
Hukum Puasa mengalami tahapan tahapan penetapan yaitu:
1. Tahapan Pilihan, seorang muslim mukalaf lagi mampu berpuasa diberi hak memilih untuk berpuasa ini yang utama, atau berbuka tapi membayar fidyah (memberi makan seorang miskin)
2. Tahapan Pewajiban, yaitu tahapan diwajibkannya puasa Ramadhan dan dihapuskannya toleransi yang ditetapkann pada ayat sebelumnya (Q.S. Al-Baqarah:183-184) yang terkandung dalam (Q.S. Al- Baqarah : 185). Sehingga, Allah S.W.T mewajibkan puasa atas orang yang sehat dan muqim (bukan musafir) dan memberi dispensasi atas orang sakit dan musafir. Inilah penetapan syariat dalam islam yang tegak diatas pemudahan (taisir) bukannya penyulitan (ta’sir).
Tahapan pewajiban ini datang dalam dua tahap pertama bersifat tekanan yang memberatkan, kedua peringanan dan kasih sayang.
Puasa di lakukan di bulan Ramadhan yang merupakan bulan Qamariah. Bulan Qamariah tidak kurang dari 29 hari dan tidak lebih dari 30 hari, ini ditetapkan baik oleh syariat islam, maupun oleh kajian Realitas.
“Baik yang 30 hari atau 29 hari, pahala disisi allah itu sama saja, ketika mengerjakan puasa, shalat malam, dan amal saleh lainnya.
Inilah makna hadits mutafak Alaih:
“Dua bulan yang pahalanya tidak berkurang yaitu bulan Id: Ramadhan dan Dzulhijah”
Ada 3 cara dalam menetapkan bulan suci Ramadhan yaitu: Ru’yah Hilal, menyempurnakan Sya’ban 30 Hari dan memperkirakan Hilal. Puasa Ramadhan adalah Fardhu ain dan termasuk salah satu Rukun Isalam, maka puasa ini wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang balig, berakal sehat, dan bermuqim (tidak musafir) serta tidak mempunyai halangan syar’i semisal haid dn nifas bagi perempuan.
Lantas sob, sudahkah kita mempersiapkan diri untuk menyambut bulan Ramadhan yang sebentar lagi akan datang?
 

Blogroll

About

animasi  bergerak gif